Artikel

SEJARAH DESA MIRUEK TAMAN

15 Juni 2025 11:36:46  Administrator  4 Kali Dibaca 

GAMBARAN UMUM GAMPONG

 

  1. Sejarah Gampong

Miruek Taman adalah sebuah desa secara administratif berada dalam wilayah kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar, mulanya Miruek Taman berasal dari nama Miruek Meunasah Raya, berdasarkan informasi yang diperoleh dari orang tua (tokoh masyarakat) di gampong bahwa nama Gampong Miruek Meunasah Raya terdiri atas tiga suku kata yang bersinergi yaitu Miruek, Meunasah dan Raya, Menurut H. Sanusi Usman, dimana sekitar tahun 1920 pada saat pemerintahan gampong dipegang oleh Abu Ben, tepatnya di meunasah lama di pekarangan tumbuh pohon asam ( dalam bahasa atjeh disebut Bak Mee) yang besar  (raya) dan banyak buah yang sudah tua ( dalam bahasa atjeh disebut Roek ), dimana ramai warga untuk mengutip buah asam tersebut, oleh warga buah asam yang sudah tua menyebutnya dengan meeruek, berdasarkan sumber tersebut diberilah nama miruek, sedangkan nama meunasah dikutip dari nama bangunan (prasarana pengajian, pertemuan) itu sendiri dan raya di ambil dari nama pohon asam besar tersebut. 1

Sedangkan menurut  Bapak A. Djalil Mahmud, lebih kurang sekitar tahun yaitu 1920 pada saat belanda menguasai aceh, nama Miruek Meunasah Raya merupakan hasil penggabungan antara Miruek dan Meunasah Raya. Meunasah adalah tempat pengajian itu sendiri yang mana lokasi meunasah dulu yaitu di Lampeme atau lebih dikenal dengan dayah, dimana saat itu kebanyakan warga mengaji di meunasah. Kemudian pada tahun 1935 masih berdasarkan kedua narasumber diatas, nama Miruek Meunasah Raya diganti dengan Miruek Taman seperti yang kita kenal sekarang. Adapun peristiwa bergantinya nama tersebut adalah hal yang sangat perlu diindahkan, dimana seorang tokoh masyarakat juga seorang Ulama Gampong yang bernama Abu Kubok membentuk atau mendirikan tempat pengajian untuk warga baik itu pengajian bagi kaum laki-laki maupun bagi kaum perempuan yang lokasi persis di masjid Darul Hasani sekarang yang merupakan tanah wakaf warga, tempat pengajian tersebut diberi nama dengan “Taman Islam”. 2

Berdasarkan kedua narasumber tersebut Miruek Taman ini adalah merupakan hasil inkorporasi antara kebiasaan warga mengutip buah asam yang sudah tua yaitu miruek dan tempat melaksanakan rutinitas pengajian pada waktu itu yaitu taman islam, sehingga kedua kata tersebut di padukan menjadi Miruek Taman, maka penamaan Miruek Taman ini juga tidak terlepas dari andil seorang Ulama Gampong yaitu Abu Kubok yang berinisiatif dalam pemberian nama tempat pengajian tersebut.

Abu Kubok adalah menantu dari pada Abu Abbas, Abu Abbas ini lebih dikenal dengan nama panggilan Abu Leupung, dimana Abu Abbas sebelumnya sudah menjalankan rutinitas pengajian juga yang bertempat di Lampoh Balee. Namun dalam hal pelaksanaan rutinitas pengajian Abu Kubok yang paling menonjol dengan kehebatan ilmu agama yang beliau miliki dan beliau pernah menuntut ilmu agama di langkat. Dahulu kala Gampong Miruek Taman dengan hadirnya ulama gampong yang kharismatik merupakan salah satu gampong yang menjadi pusat pembelajaran ilmu agama, sehingga sekarang pun rutinitas pengajian masih tetap berjalan normal.

Kemudian masih menurut narasumber yang pertama H. Sanusi Usman bahwa pada waktu itu pelaksanaan ibadah shalat jum’at warga gampong Miruek Taman melaksanakannya di Masjid Jamik Lambaro Angan dan sekitar tahun 1980 karena perkembangan penduduk dan warga gampong disekitar saat itu semakin bertambah, maka berdasarkan fatwa atau petuah dari seorang ulama di tingkat gampong yang dikenal dengan lakap “Abu Arab” maka ibadah shalat jum’at dilaksanakan di Masjid Darul Hasani Miruek Taman untuk yang pertama kalinya.

gampong Miruek Taman terdiri dari 4 dusun. Pertama adalah dusun Pande, dusun Datok, dusun Blahdeh dan dusun Punteut, mengenai penamaan dusun tersebut sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut mengenai asal mula penamaan itu.

Demikian sejarah singkat tentang gampong Miruek Taman seperti yang disampaikan oleh narasumber. Beliau yang telah menyumbangkan pikirannya kepada kami adalah orang-orang yang dikenal akan kecendekiawannya, salam takzim dari kami. Selanjutnya semoga tulisan ini dapat menambah khazanah pengetahuan kita semua.

 

1 H. Sanusi Usman, Tokoh Masyarakat Miruek Taman, Wawancara, Tanggal 5 Mei 2008.

2 A. Djalil Mahmud, Tokoh Masyarakat Miruek Taman, Wawancara, Tanggal 7 Mei 2008.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Menu Kategori

 Statistik

 Agenda

Belum ada agenda

 Sinergi Program

 Aparatur Desa

 Komentar

 Media Sosial

 Peta Wilayah Desa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jln. Lambaro Angan-Cot Paya, Desa Miruek Taman
Desa : Miruek Taman
Kecamatan : Darussalam
Kabupaten : Aceh Besar
Kodepos : 23374
Telepon :
Email :

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:80
    Kemarin:56
    Total Pengunjung:418
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:216.73.216.75
    Browser:Mozilla 5.0